Wednesday, December 29, 2010

My Idol Part 5

-----------------------------------------------------FLASHBACK---------------------------------------------------



"Waaaah.... rumah jadi bersih bangeeet!!!! makanan juga udah ada!!!" kata semuanya.. "Ayo, semuanya mandi abis itu makan.." kataku.  "Iyaaa!!!!" semuanya menjawab. Saat aku memotong omelette jariku terkena pisau dan mengeluarkan darah. "Anan! Tanganmu berdarah!" Kata Dyndha.  Kemudian Minho Oppa datang ke arahku dan ia... "sluuurp... biar gak infeksi lagi..." Minho Oppa menjilat jariku!!!!



---------------------------------------------------------------------END OF FLASHBACK--------------------------------------------------------

 "sluuurp... biar gak infeksi lagi..." Minho Oppa menjilat jariku!!!! "Min...Minho Oppa, aku bisa bersihin make  lap kok..." Mukaku merah padam. "Gak apa-apa.. Ini cara tercepatnya." Kata Minho Oppa yang tenang. Mereka semua melihati kita berdua. Aku sangat malu, lalu aku masuk ke kamarku untuk menenangkan pikiranku. "Anan, gwenchana yo?" Jonghyun Oppa khawatir dengan keadaanku.

"Ne.. gwenchana..." Kataku yang sambil mencari hansaplas di kamarku. "Jeongmal? Boleh gak aku masuk ke kamarmu?" Jonghyun Oppa makin cemas. "Ah.. ne.." Aku menjawab. "Klik.." suara engsel pintu yang putar. "Anan.." Jonghyun Oppa memanggil namaku.  "ah.. wae yo Oppa? Kataku yang sama sekali tidak melihat wajah Jonghyun Oppa. "Ya! Bisa gak sedikit hati-hati?! Jonghyun Oppa memarahiku. "Mianhae Oppa... Mianhae yo..." Kataku yang sangat takut dengan marahan itu.

"Aah....aku gak bisa melindungi mu ya?" *waaah.... ge-er lagi neeeh.... blingers mianhae...* Kata Jonghyun Oppa sambil memelukku. "Jjo...Jonghyun Oppa... " Aku merasakan kelembutan dan kehangatannya, menenangkanku dari kejadian yang tadi. "Jonghyun Oppa gak usah melindungiku, aku bisa jaga diri sendiri kok..." Aku melanjutkan percakapan. "Bisa jaga diri sendiri apa?! Tadi tanganmu luka!"Jonghyun Oppa memarahiku. "Mi...Mianhae Oppa...."

"Jangan buatku khawatir lagi..." Jonghyun memelukku dengan erat. "Ne.. Oppa..." Aku menjawab dengan suara yang kecil dan membalas pelukannya itu. "Gomawo Oppa..." perasaanku sudah tenang, saat aku membalas pelukan itu Jonghyun Oppa terlihat senang.  "Mwo?! Apa yang kalian lakukan Hyung?" Tiba-tiba suara Taemin Oppa terdengar.

"Ah... Taemin Oppa" "Taemin.." Jawabku dan Jonghyun Oppa. "Apa yang kalian lakukan?" Tanya Taemin Oppa. Kataku "Ah... Oppa... gak kok... kita gak.." "Aku mencoba untuk menenangkannya." Jonghyun Oppa memotong pembicaraanku. " Kalau begitu kenapa peluk-pelukan?" Tanya Taemin Oppa. " Untuk menenangkannya, aku harus memeluknya. Apakah kau sudah tenang? Tanya Jonghyun Oppa. "Ah... Ne..." Kataku.

"Baguslah... Hyung gomawo... Anan, bisa ikut gak sama aku?" Kata Taemin Oppa. "Ah... Ne Oppa..." Jawabku.

SEMENTARA DI KAMARKU....

"Gomawo? Kenapa Taemin bilang gomawo?" Jonghyun Oppa memikirkannya dalam hati. "Ah... mungkin dia khawatir tentang jarinya... tapi gak segitu juga..." Jonghyun Oppa terus memikirkannya. Sampai ia yakin Taemin pasti khawatir tentang jariku.

"Taemin Oppa? Taemin Oppa!" Aku memanggil Taemin Oppa karena tidak tahu akan di bawa kemana. Tanganku digenggam erat olehnya.  Sampai... "Anan mianhae... gwenchana? maksudku, tanganmu.." Kata Taemin. "Hmm... gwenchana... tapi.. kita ngapain disini?" Taemin Oppa membawaku ke balkon lantai atas. "Ani.... gak ada apa-apa... cuma mau ngobrol sama kamu.." Taemin Oppa tersenyum kepadaku. "Ah... mataku kemasukan debu..." Kataku. "Coba lihat... " Ia meniup mataku agar debunya hilang.

Saat itu, ternyata ada Key Oppa yang tidak sengaja melihatnya...

TO BE CONTINUED...

No comments:

Post a Comment