Thursday, December 30, 2010

My Idol Part 8

-----------------------------------------------------FLASHBACK---------------------------------------------------


SESAAT DI RUMAH...

"Semua mandiii!!!!!!!! Key Oppa sama Onew Oppa tolong buatin makan malem..."Kataku

3 JAM KEMUDIAN...

"Semuanya udah mandi sama makan kan? Ayo tidur..." Kataku. "Anan, ikut aku" Kata Minho Oppa.



---------------------------------------------------------------------END OF FLASHBACK----------------------------------------------------------


"Anan, ikut aku. Kata Minho Oppa. "Ah.... sakit..."Kataku. "Eh.. mian..." Kata Minho Oppa yang sangat dingin. "Begini.. nanti Hari Minggu, mau gak kita jadi pasangan?" Tanya Minho Oppa yang membuatku kaget. "Ehhh? kenapa? nanti Hanna nya marah sama aku..." Balasku. "Aku pengen ke sana sama kamu... kalo sama kamu, aku lebih nyaman." Jelas Minho Oppa. "O..Oh... kalo gitu, bilang dulu ke Hanna" Jawabku.


Minho Oppa kembali ke kamarnya. "Kriiiing....Kriiiiing.... telepon berbunyi. Klek..."Halo?" Aku mengangkat gagang telepon. "Halo? Kakak, ini Mama." Jelas Mamaku. "Ada apa Ma?" Tanyaku. "Hari Minggu kita mau ke Bogor, jadi besok Mama jemput ya." Tuut...Tuut...Tuut... telepon langsung terputus. Aku terdiam.


"Anan!!!!" Taemin Oppa memanggilku dan mengagetkanku. "Ah... Ne... Wae yo Oppa?" Aku menjawab seruan itu. "Bantuin aku buat pancake dong... hehe..." Taemin Oppa meminta. "Ya udah... tapi pancake yang mana? Yang model Korea apa yang disini?" Tanyaku. "Yang disini.. kalo yang Korea, aku udah bisa..." Jawabnya.


Kami menuju ke dapur. "Mana?" Tanyaku yang tanpa ekspresi. "Ini.. belum aku buat.." Kata Taemin Oppa. "Tinggal dihias sama sirup deh..." Kata Taemin Oppa. "Tolong ambilin sirupnya." Kataku. Aku memberikan sirup itu ke piring. "Anan!!! Sirupnya kepenuhan!!! Kamu mikir apa sih?" Kata Taemin Oppa.


"Ah.. Ani yo.. Ani..." Kataku dengan muka yang sangat bingung. "Apa yang ada di dalam pikiran Anan?" Pikir Taemin Oppa dalam hati. "Bagian ini buatku aja..." Aku menunjuk pancake yang dipenuhi sirup itu. "Yakin gak apa-apa?" Sambar Onew Oppa. "Waaakh!!!!" Aku berteriak karena kaget dan hampir menjatuhkan piring. "Tumben Anan bisa dikagetin sama cara itu." Onew Oppa heran.


"Iya... ada sesuatu di pikiran Anan tuh." Bisik Taemin Oppa ke Onew Oppa. "Ada apa sih bisik-bisik?" Key Oppa muncul. "Ssssst!!!!!!!" Kata Onew Oppa dan Taemin Oppa. "Ada apa?" Bisik Key Oppa. "Gak tau.. tapi yang jelas, Anan sikapnya aneh..." Kata Taemin Oppa. "Yahhh.... lagi ada tamu kali.." Jawab Key Oppa. "Tapi gak gitu juga kali..." Onew Oppa sinis.


Mereka beritga berbisik-bisik di meja makan. Lalu aku menaruh pancake-pancake itu. Semua duduk di kursi-kursi. "Ada yang ingin aku omongin." Kataku. "Udah ngomong aja..." Jawab Sasa. "Makasih.. Aku hari Minggu gak ikut nge-date ya..." Singkatku. "Kenapa???" Semua bertanya soal itu kepadaku. "Ah... Enggak kenapa-kenapa.. Ada kumpul keluarga di Bogor.. jadi aku bakal nginep satu malem aja kok..." Jelasku.


"Yaah.. jadi kita gak bakal nge-date dong???" Tanya Dyndha. "Kalian pergi aja... aku gak usah..." Aku tersenyum tulus. "Gak ah... gak seru kalo gak ada kamu Nan.." Kata Hanna. "Iya tuh!" Kata yang lain. "Makasih... tapi room nya udah di pesen.. jadi gak bisa di cancel... mianhae..." Maafku. "Ya udah lah.. kapan-kapan aja... Anan, yang di lantai atas tuh ruang-ruang apa sih? banyak banget..." Tanya Jonghyun Oppa.


"Itu kamar juga... tapi jarang dibersihin.. nanti kalo aku udah pulang, bantuin aku bersihin itu ya..." Jawabku. "Iya deh..." Jawab Sasa dan Dyndha. Semua menyelesaikan makanan pencuci mulut. Hari itu berjalan seperti hari lainnya. Ting Tong... Bel rumah berbunyi. Saat kulihat, ternyata orangtua ku yang datang menjemputku.


"Kakak udah mandi belom? Eh ada Sasa sama Dyndha. Ada Hanna juga ya... Vero mana?" Tanya Mamaku. "Aku udah mandi.. Vero gak ikut.. dia sekarang gaul nya sama Danila.." Jawabku. "Oh.... Sasa, Dyndha sama Hanna udah mandi?" Tanya Mamaku kepada yang lain. "Udah kok...." Jawab mereka. "Anan!!! Kok aku gak bisa nemuin sikat gigiku sih???" Seorang namja yang sedang di kamar mandi bertanya padaku. "Itu siapa? Tanya Mamaku.


TO BE CONTINUED....



My Idol Part 7

-----------------------------------------------------FLASHBACK---------------------------------------------------


"Anan!!! Kok semuanya jadi perhatiin kamu siih?" Kata Sasa. "Iya niiih...." Dyndha menyambung, "Biarin aja kali... "Hanna sinis. "Ah... apaan sih? udah ah... ayo makan... udah pada mandi kan?" Kataku untuk mencegah pertanyaan itu. "Iya ah... Anan mah gak seru..." Kata Dyndha. "Ooooh... Anan mah hebaat!!!" Gayaku meniru Sasa. "Tapi Anan, sebenernya kita cemburu lho sama kamu..." Kata Sasa "Eh?!!!"

---------------------------------------------------------------------END OF FLASHBACK----------------------------------------------------------

"Eh?!!!" Aku tersentak. "Beneran?!" Aku melanjutkan ucapanku. "Iya! Abis pada perhatian sama kamu sih...." Kata Sasa. "Maaf ya... emang kenapa? Aaah!!! gimana kalo kita buat date?!!" Kata-kata itu langsung keluar dari mulutku dengan berbisik. "EEEEH!!!!???" Semua langsung tersentak. "Hm? Buyeo? Gwenchana?" Kata SHINee. "Gak apa-apa kok... cuma kaget aja.." Kata Hanna. "Kaget kenapa?" Kata Minho Oppa. "Gak kenapa-napa." Kata Sasa.

"Naaah.... Aku sama Onew Oppa n Key Oppa. Sasa sama Jonghyun Oppa, Dyndha sama Taemin Oppa terus Hanna sama Minho Oppa. Gimana" Aku berbisik kembali. "Waaaah... kalo merekanya mau, kalo gak?" Kata Hanna. "Aku diajak sama Key Oppa, bilang aja ke mereka kita mau ke taman hiburan, nanti kita pisah... mau gak?" Bisikku sambil merayu. "Hmmm... boleh... tapi nanti aku malu... sama idola gitu..." Kata Dyndha. SHINee Oppa makin curiga dengan omongan kita.

"Pada ngomong apa sih?" Onew Oppa mengagetkan kita yang sedang ada di ruang tamu, sedangkan mereka ada di meja makan. "Gak kok! gak ngomongin apa-apa!" Kata Sasa. Muka Onew Oppa yang begitu dekat membuat Sasa dan Dyndha merah padam, sedangkan aku dan Hanna bersikap biasa. "Oh... ya udah..." Onew Oppa berjalan balik ke arah meja makan. Grep...! Aku menggenggam tangannya. Lalu aku berkata "Onew Oppa! Mau gak kita pergi ke taman hiburan?" Muka Onew Oppa memerah. "Nga..ngapain disana?" Tanya Onew Oppa.

"Itu... Mau gak kita semua pergi ke taman hiburan? buat refreshing..." Kataku yang membuat Onew Oppa kaget. Ia kira aku akan mengajaknya kencan. "Ya udah deh... dikira apa..." Jawab Onew Oppa. "Ah... Key Oppa.. Kita ke taman hiburan aja ya... jangan ke toko buku..." Kataku. "Ssssst! Jangan ngomong kenceng-kenceng!" Omong Key Oppa padaku. "Toko buku?!" Tanya Taemin. "Nggak kok... gak ada apa-apa..." Jawab Key Oppa.

"Ah!!! Kita ke mall yuk! beli baju buat hari Minggu!" Sambar Sasa. "Ayoooooo" Jawab Dyndha. "Mulai deh... pasangan ceplas-ceplos.. ayo lah..." Kata Hanna. "Eeeeh... tumben banget!!!" semuanya serentak. "Kenapa?" Hanna heran. "Biasanya kamu nolak tawaran mereka, tapi kok sekarang kayak gini?" Tanya Taemin Oppa. "Sesekali lah.. jangan ngelarang mereka terus.."Hanna berbaik hati.
"Ayo berangkat... kalian siap-siap dulu..." Kata Jonghyun Oppa yang mirip dengan perkataan Aku. "Wah Hyung... Hyung mulai ngikutin Anan nih..." Kata Minho Oppa.

SESAMPAI DI MALL...

"Waaaah... Ayo beliiii" Sasa dan Dyndha berkata. "Haaah... mereka langsung kabur aja...." Kataku. 4 jam terlewati akhirnya semua capek membeli baju. "Ayo pulang... badanku udah pegel pegeeeel..." Lagi-lagi pasangan ceplas-ceplos berkata.

SESAAT DI RUMAH...

"Semua mandiii!!!!!!!! Key Oppa sama Onew Oppa tolong buatin makan malem..."Kataku

3 JAM KEMUDIAN...

"Semuanya udah mandi sama makan kan? Ayo tidur..." Kataku. "Anan, ikut aku" Kata Minho Oppa.

TO BE CONTINUED...

Wednesday, December 29, 2010

My Idol Part 6

-----------------------------------------------------FLASHBACK---------------------------------------------------




"Taemin Oppa? Taemin Oppa!" Aku memanggil Taemin Oppa karena tidak tahu akan di bawa kemana. Tanganku digenggam erat olehnya.  Sampai... "Anan mianhae... gwenchana? maksudku, tanganmu.." Kata Taemin. "Hmm... gwenchana... tapi.. kita ngapain disini?" Taemin Oppa membawaku ke balkon lantai atas. "Ani.... gak ada apa-apa... cuma mau ngobrol sama kamu.." Taemin Oppa tersenyum kepadaku. "Ah... mataku kemasukan debu..." Kataku. "Coba lihat... " Ia meniup mataku agar debunya hilang.

Saat itu, ternyata ada Key Oppa yang tidak sengaja melihatnya...

---------------------------------------------------------------------END OF FLASHBACK----------------------------------------------------------

"Apa yang kalian lakukan disana?" Kata Key Oppa. "Kalian Berciuman?" Key Oppa melanjutkan. "Ani!!! Nggak kok! Aku minta Taemin Oppa untuk meniup mataku agar debunya hilang!" Aku menentang. "Oh... gak usah kayak gitu kali... kalian ciuman juga aku gak peduli." Ucap Key Oppa sinis. "Huuuh... Key Oppa!" Ucapku dalam hati. "Dasar Anan!! Dimanja banget sih! ... tapi aku juga gak pernah baik sama dia ya... cuma yang lain..." Pikir Key Oppa. "Ah! Besok ku ajak dia pergi keluar aja!" Key Oppa berpikir dalam hati.

Akhirnya aku kembali ke kamarku. Disana sudah tidak ada Jonghyun Oppa. "Waah... aku gak pernah dibaikin sama Key Oppa, paling cuma ngomongnya sama... hhh...." Pikirku sambil putus asa. Tok...Tok...Tok... "Ne? Nuguyah?" Kataku. "Na..." Itu suara Key Oppa!!! "boleh aku masuk?" Tanya Key Oppa. " Ah... ne..ne... wae yo Key Oppa?" Tanyaku. "Mau gak pergi hari minggu nanti, kemana aja." Kata Key Oppa. Kata-kata itu membuatku kaget. "Sama yang lain?" Tanyaku lagi. "Ani yo... kita berdua aja... mau kan? aku gak pernah ngelakuin hal baik ke kamu, jadi pengen aku bales... boleh kan?" Katanya. "Tentu saja!!!!" Dengan cepatnya aku menjawab.

"oh iya.. kita belum sarapan, tapi udah jam 12.. omelette nya di hangatkan aja lah... sekalian buat makan siang... hehe.." Aku melanjutkan. "Ya udah... tapi hari Munggu pengen ke mana?" Key Oppa menanyakan soal itu padaku. "Hmmmm.... terserah Key Oppa. Kan Key Oppa yang ngajak." Jawabku. "Eh... tapi kan aku ngajak kamu... jadi kamu yang harus nentuin..." Kata Key Oppa. "Hmmm... toko buku? aku seneng banget di sana!!!" Aku menjawab.

"Boleh... tapi nanti kutunjukkan suatu tempat yang belum kamu ketahui... eh... tapi kan kamu orang sini... mungkin tau... ah sudahlah... pokoknya aku akan tunjukkan sesuatu!" Kata Key Oppa.

DIDEPAN KAMARKU....

"Date ya? Aku juga mau..." Siapa itu?

MAKAN SIANG..

"Anan!!! Kok semuanya jadi perhatiin kamu siih?" Kata Sasa. "Iya niiih...." Dyndha menyambung, "Biarin aja kali... "Hanna sinis. "Ah... apaan sih? udah ah... ayo makan... udah pada mandi kan?" Kataku untuk mencegah pertanyaan itu. "Iya ah... Anan mah gak seru..." Kata Dyndha. "Ooooh... Anan mah hebaat!!!" Gayaku meniru Sasa. "Tapi Anan, sebenernya kita cemburu lho sama kamu..." Kata Sasa "Eh?!!!"

TO BE CONTINUED....




My Idol Part 5

-----------------------------------------------------FLASHBACK---------------------------------------------------



"Waaaah.... rumah jadi bersih bangeeet!!!! makanan juga udah ada!!!" kata semuanya.. "Ayo, semuanya mandi abis itu makan.." kataku.  "Iyaaa!!!!" semuanya menjawab. Saat aku memotong omelette jariku terkena pisau dan mengeluarkan darah. "Anan! Tanganmu berdarah!" Kata Dyndha.  Kemudian Minho Oppa datang ke arahku dan ia... "sluuurp... biar gak infeksi lagi..." Minho Oppa menjilat jariku!!!!



---------------------------------------------------------------------END OF FLASHBACK--------------------------------------------------------

 "sluuurp... biar gak infeksi lagi..." Minho Oppa menjilat jariku!!!! "Min...Minho Oppa, aku bisa bersihin make  lap kok..." Mukaku merah padam. "Gak apa-apa.. Ini cara tercepatnya." Kata Minho Oppa yang tenang. Mereka semua melihati kita berdua. Aku sangat malu, lalu aku masuk ke kamarku untuk menenangkan pikiranku. "Anan, gwenchana yo?" Jonghyun Oppa khawatir dengan keadaanku.

"Ne.. gwenchana..." Kataku yang sambil mencari hansaplas di kamarku. "Jeongmal? Boleh gak aku masuk ke kamarmu?" Jonghyun Oppa makin cemas. "Ah.. ne.." Aku menjawab. "Klik.." suara engsel pintu yang putar. "Anan.." Jonghyun Oppa memanggil namaku.  "ah.. wae yo Oppa? Kataku yang sama sekali tidak melihat wajah Jonghyun Oppa. "Ya! Bisa gak sedikit hati-hati?! Jonghyun Oppa memarahiku. "Mianhae Oppa... Mianhae yo..." Kataku yang sangat takut dengan marahan itu.

"Aah....aku gak bisa melindungi mu ya?" *waaah.... ge-er lagi neeeh.... blingers mianhae...* Kata Jonghyun Oppa sambil memelukku. "Jjo...Jonghyun Oppa... " Aku merasakan kelembutan dan kehangatannya, menenangkanku dari kejadian yang tadi. "Jonghyun Oppa gak usah melindungiku, aku bisa jaga diri sendiri kok..." Aku melanjutkan percakapan. "Bisa jaga diri sendiri apa?! Tadi tanganmu luka!"Jonghyun Oppa memarahiku. "Mi...Mianhae Oppa...."

"Jangan buatku khawatir lagi..." Jonghyun memelukku dengan erat. "Ne.. Oppa..." Aku menjawab dengan suara yang kecil dan membalas pelukannya itu. "Gomawo Oppa..." perasaanku sudah tenang, saat aku membalas pelukan itu Jonghyun Oppa terlihat senang.  "Mwo?! Apa yang kalian lakukan Hyung?" Tiba-tiba suara Taemin Oppa terdengar.

"Ah... Taemin Oppa" "Taemin.." Jawabku dan Jonghyun Oppa. "Apa yang kalian lakukan?" Tanya Taemin Oppa. Kataku "Ah... Oppa... gak kok... kita gak.." "Aku mencoba untuk menenangkannya." Jonghyun Oppa memotong pembicaraanku. " Kalau begitu kenapa peluk-pelukan?" Tanya Taemin Oppa. " Untuk menenangkannya, aku harus memeluknya. Apakah kau sudah tenang? Tanya Jonghyun Oppa. "Ah... Ne..." Kataku.

"Baguslah... Hyung gomawo... Anan, bisa ikut gak sama aku?" Kata Taemin Oppa. "Ah... Ne Oppa..." Jawabku.

SEMENTARA DI KAMARKU....

"Gomawo? Kenapa Taemin bilang gomawo?" Jonghyun Oppa memikirkannya dalam hati. "Ah... mungkin dia khawatir tentang jarinya... tapi gak segitu juga..." Jonghyun Oppa terus memikirkannya. Sampai ia yakin Taemin pasti khawatir tentang jariku.

"Taemin Oppa? Taemin Oppa!" Aku memanggil Taemin Oppa karena tidak tahu akan di bawa kemana. Tanganku digenggam erat olehnya.  Sampai... "Anan mianhae... gwenchana? maksudku, tanganmu.." Kata Taemin. "Hmm... gwenchana... tapi.. kita ngapain disini?" Taemin Oppa membawaku ke balkon lantai atas. "Ani.... gak ada apa-apa... cuma mau ngobrol sama kamu.." Taemin Oppa tersenyum kepadaku. "Ah... mataku kemasukan debu..." Kataku. "Coba lihat... " Ia meniup mataku agar debunya hilang.

Saat itu, ternyata ada Key Oppa yang tidak sengaja melihatnya...

TO BE CONTINUED...

My Idol Part 4

-----------------------------------------------------FLASHBACK---------------------------------------------------




"Aaaah... aku haus... dimana minumku?" Key Oppa terbangun karena ia haus, saat ia memalingkan wajahnya untuk mencari botol minumnya ia melihat aku dan Onew Oppa sedang bercanda dan membuat janji kelingking. Karena meja tempat menaruh botol minumnya dekat dengan teras rumah, ia melihatku dengan Onew Oppa. Lalu... "YA!"

---------------------------------------------------------------------END OF FLASHBACK--------------------------------------------------------

"YA!" teriakan Key Oppa membuatku dan Onew Oppa sangat kaget. "Ah... wae yo Oppa?" Kataku. "Udah malem... sana tidur..."  Hanya itu kata-kata yang ingin diberitahukan? Ku kira masalah serius... ternyata bukan... hhh... "Ya udah.. aku balik ke kamar ya Oppa.." Aku heran... apa arti dibalik teriakan itu? apa mereka masih berantem? ah... udahlah... biarin aja....

SEMENTARA ITU DI TERAS...

"Hyung ngapain tadi sama Anan?" Key Oppa cemberut. "Gak ngapa-ngapain kok... cuma nanya umurnya berapa.. ternyata beda 11 tahun sama aku..." Kata Onew Oppa. "Terus tadi kenapa janji? Janji apa tuh?" Key Oppa terus saja menanyai Onew Oppa "Ah.... Tadi cuma janji untuk bantu Anan masak nanti pagi..." Onew Oppa menjawab dengan santai. "Kalau begitu aku ikut juga! Gak ada tapi-tapian! Eh... sebentar... Anan umurnya 11 TAHUN?! Key Oppa kaget.

"Ne.... wae yo? kamu kaget kan? aku juga kaget ketika tau berapa umurnya... kalau saja..." Omongan Onew Oppa terhenti "Wae? lanjutin aja... kalau saja dijadikan apa? oh iya... mianhae yo Hyung.. kita berantem... mianhae... 

"Bukan apa-apa kok... Gwenchana... gak apa-apa kita sesekali berantem...kamu juga gak punya salah kok..." Kata Onew Oppa. "Hyung, apa Hyung suka sama Anan? Jujur aja... aku udah tau kok.." Kata Key Oppa yang ingin tahu. "Hmm... gimana ya? dia orangnya asik... suka ngurusin orang... kita jarang ngeliat dia senyum... tapi kalau dia senyum... dia lucu..." Onew Oppa membayangkan senyumnya. *waaaaaah... ge-er deh aku... =.= JESUNGHAMNIDA...* 

"Ah.. aku juga.... seneng melihat senyumnya... aku ingin lihat senyumnya lagi... " Kata Key Oppa *bruuk!!! pingsan akuuu... #langsung ditampar lockets sama MVP JEONGMAL JESUNGHAMNIDA!!!* " Ayo tidur... aku udah ngantuk, tapi jadi segar lagi karena omongan ini..." Onew Oppa bicara sambil berjalan menuju tempat tidurnya.

PAGI HARINYA...

"Hoaaaaaaaahm......" Suara itu terdengar diseluruh ruangan. "Jangan males-malesan! Sasa nyapu! Dyndha potongin wortel! Hanna pel lantai! Onew Oppa sama Key Oppa bantuin aku! Minho Oppa bantuin Hanna! Jonghyun Oppa bantuin Sasa! Taemin Oppa... bantuin Dyndha...."Aku marah-marah lagi... kecuali ke Taemin Oppa... abis dia lucu bangeeeet....!!!

"Eeehh.... kok Taemin gak dimarahin??? Kok cuma kita yang dimarahin????" Jonghyun Oppa complain.
BUK!!!! "UDAH AH! TAEMIN OPPA KAN LUCU!!! MANA BISA DIMARAHIN!!! Kataku yang sambil marah-marah. "Gwenchana yo Anan... pukul aku.. aku juga ingin di pukul... dimarahin... mauuu..!!!" Kata Taemin Oppa yang berharap. "ya udah deh... Taemin Oppa bantuin Dyndha!!! terus.. pukul ya... BUK! udah tuh... yakin gak apa-apa?" Aku cemas. "Gak apa-apa kok... gomawo Anan...." Taemin tersenyum.

Onew Oppa dan Key Oppa benar-benar membantuku. Pekerjaanku lebih ringan dari biasanya. 

2  JAM KEMUDIAN....

"Waaaah.... rumah jadi bersih bangeeet!!!! makanan juga udah ada!!!" kata semuanya.. "Ayo, semuanya mandi abis itu makan.." kataku.  "Iyaaa!!!!" semuanya menjawab. Saat aku memotong omelette jariku terkena pisau dan mengeluarkan darah. "Anan! Tanganmu berdarah!" Kata Dyndha.  Kemudian Minho Oppa datang ke arahku dan ia... "sluuurp... biar gak infeksi lagi..." Minho Oppa menjilat jariku!!!!




My Idol Part 3

------------------------------------------------------FLASHBACK---------------------------------------------------



Semua member SHINee berkumpul di kamar Taemin, dan karena kita tidak boleh mendengarnya, kita berkumpul di kamarku. Dyndha dan Sasa mulai berencana yang aneh-aneh. mereka akan menguping di depan pintu, tetapi saat mereka sudah mendengarkan akibat-akibat dari rencana itu, mereka berhenti. Saat itu kita mendengar suara.. "!@#$%^&* biarin aja! Kalau aku suka dia gak ada yang bisa ngelarang aku!" kata Key. "Ya! Aku juga suka dia!!!" Karena Sasa dan Dyndha ingin mendengar kelanjutannnya, mereka mulai menguping. Lalu, tanpa diketahui Sasa dan Dyndha, Onew keluar dari kamar itu, dan melihat ke mereka dengan tatapan yang seram, dan ia berkata "Apa kalian mendengarnya?"

---------------------------------------------------------------------END OF FLASHBACK--------------------------------------------------------

"apakah kalian mendengarnya?" Kata Onew Oppa dengan tatapan yang serius. "Nggak kok... nggak..." kata mereka bersamaan... "Ayo jujur.. kalian dengar kan?" Tatapan Onew Oppa makin serius. "I..Iya... kita denger... tapi itu siapa?" Sasa menjawab dengan ketakutan... "Hhhhhh.... tolong rahasiain ya dari Anan.. aku sama Key suka sama Anan..." Onew Oppa balik ke sifatnya yang semula tapi Sasa dan Dyndha terbelalak. "Masaa????? Kok baru ketemu bisa langsung suka???" pasangan yang suka ceplas-ceplos mulai aksinya. "Tuh kaaan.... di omongin lagi.... sikapnya biasa aja ya... suka ini kok... Anan pernah ada yang suka kan? nah.. sikap kamu kayak gitu aja..." kata Onew Oppa sambil berbisik.

"Tapi kan dia disukain sama artis!!! gimana gak kaget coba! waah... enaknya... tapi kita udah biasa... tenang aja.. pasti dirahasiain..." Kata Dyndha meyakinkan Onew Oppa. "Y udah lah.. mau diapain lagi kalau dia tau..." Kata Key menyambar omongan Onew Oppa sama pasangan ceplas-ceplos. "Fighting!" Kata Taemin Oppa ke Dyndha. Muka Dyndha dan Sasa sangat polos. Tanpa ekspresi karena sangat kaget medengar omongan itu. Butuh 5 menit untuk menyadarkan mereka untuk mencerna informasi itu.

Situasi kembali menjadi yang seharusnya. Sudah tengah malam, kita seharusnya sudah tidur. Karena kejadian tadi, membuat kita bingung karena tak tahu situasi apa itu. "Ayo Tidur.." Kata Minho. Semua sudah masuk ke kamarnya masing-masing. Aku masih saja tidak bisa tidur... "Ah....udah malem tapi belom bisa tidur.." TOK...TOK..TOK... seseorang mengetuk pintuku... saat kubuka ternyata.. "Ah... kamu udah tidur?" Kata Onew. "Belum kok... wae yo?" Aku sangat heran kenapa Onew Oppa memanggilku.. Onew Oppa membawaku ke teras. "Hmm... kalian umurnya berapa sih?" Onew langsung ke inti, itu membuatku sangat kaget. "aah... kita semua umurnya 11 tahun... wae?"

"Ani... kamu dewasa banget... kamu kayak kakak-kakak mereka.. apalagi itu.... pasangan ceplas-ceplos... hahahahaha..." Onew Oppa tertawa dengan lucu... "Gomawo Oppa... apa sih yang diomongin di kamar itu? Aku penasaran... terus udah baikan sama Key Oppa kan?" Kataku yang sedikit-sedikit menelusuri... *kayak reporter ajee...* "Ah.. itu ya... kita cuma ngebahas soal debut... eh malah masuk-masuk ke orang yang disukain..." Onew Oppa menjelaskan.

"Ah... debut dimana Oppa? Emang siapa yang disukain? kalo gak mau jawab gak apa-apa kok... oh iya.. Oppa, aku suka lho sama Onew Sangtae.. hahahaha...!" Muncul dengan tiba-tiba tentang Onew Sangtae di kepalaku.. jadi aku langsung bicara soal itu kepadanya. "Debut di Jepang... hmm... kasih tau apa nggak ya? aku sih gak apa-apa kasih tau soal itu, tapi Key nya... " Onew Oppa mempertimbangkan... "Gwenchana yo.. oh iya... Onew Sangtae!!! tunjukkin doong...!!" Aku sangat ingin melihatnya!

"Aku ngantuk, besok aja ya.." Kata Onew Oppa. "iya iya...." Aku tersenyum kepadanya... lalu meneruskan lagi kalimatku.."Aku gak peraya lho bisa ketemu sama SHINee... waah.... aku fans berat kalian!!!!" Kataku sambil membanggakan diri. "Gomawo Anan.... besok aku akan membantumu masak! apapun itu!" Onew Oppa mengulurkan jari kelingkingnya aku pun mengulurkan kelingkingku dan kita membuat janji...

"Aaaah... aku haus... dimana minumku?" Key Oppa terbangun karena ia haus, saat ia memalingkan wajahnya untuk mencari botol minumnya ia melihat aku dan Onew Oppa sedang bercanda dan membuat janji kelingking. Karena meja tempat menaruh botol minumnya dekat dengan teras rumah, ia melihatku dengan Onew Oppa. Lalu... "YA!"

TO BE CONTINUED....


My Idol Part 2

"Noona gwenchana yo?'' suara seorang laki-laki yang sangat kukenal... siapakah itu? "Anaan!!!! Itu ada...!!!" Dyndha berbisik kepadaku tetapi ia tidak melanjutkan kalimat itu karena sangat kaget. Aku heran... "ne.. gwenchana yo.." aku menjawabnya dengan suara rintih... saat aku melihatnya, ternyata ia.. "KE!!!" ia cepat-cepat membungkam mulutku. "Ya ampuun!!!!! ada SHINee!!!!!" Teriakku dalam hati.

"LARI!!!!!!!!!!!!!!!!!" Key menggenggam tanganku, begitu juga Onew. Aku melihat Sasa di genggam oleh Jonghyun, Hanna berlari bersama Minho dan Dyndha dengan Taemin. "aaah... mimpiku menjadi kenyataan.." Kataku dalam hati. "hosh....hosh....hosh....hosh...." semua sangat capek berlari karena fans mengejar kita. "Apa hubungannya dengan kita?'' Kata Hanna yang penasaran. "Kalau kalian tidak lari, kalian akan ditanyai tentang kami. Makanya kami bawa kalian juga." Taemin menjelaskan itu. "Tapi, kalian bisa bahasa Indonesia? Apa yang kalian lakukan di sini?" Sasa menanyakan hal itu. "Kami disini untuk mengambil waktu istirahat, tetapi kami selalu saja ketahuan oleh fans." Jelas Key.

"Lalu, kenapa manager kalian tidak ada?" Aku menanyakan itu kepada Onew. "Itu karena manager kami tidak bisa ikut. Kami disini untuk beristirahat. jadi kami pikir kami tidak terlalu membutuhkan manager kami." Onew sudah sangat memperjelaskan masalah itu. "Dimana rumah kalian?" Dyndha selalu main bicara. "DYNDHA!!!!" aku menegur dia, tetapi ia tetap saja tidak medengarkan. "Kami menginap di hotel, kami belum tahu untuk tinggal dimana." Kata Jonghyun.

"Bagaimana kalau dirumah Anan? Orangtua Anan juga sedang pergi ke luar kota. Jadi rumahnya sepi. Kita sedang menginap dirumah nya."
Kata Sasa yang main ceplas-ceplos mulutnya. "Apakah itu boleh? Aku takut tidakdiperbolehkan oleh Anan. Tapi Anan siapa?" Kata Minho.
"Orang yang ditabrak oleh Key tadi. Ini dia." Dyndha, Sasa dan Hanna menunjuk ke aku. "Aaah... boleh kok kalian menginap dirumahku.. tapi, rumahku sempit... maaf ya... lebih baik di rumah Hanna!" Aku sangat malu... "Aku tidak bisa... ada adikku.. mereka nakal sekali... jadi tidak bisa..." Kata Hanna sambil membungkukkan badan.

"Ya sudahlah... dirumahku saja... tapi tolong dimaafkan jika ada kekurangan.. Oh, ya.. aku Anandya... panggil Anan saja.." Kataku sambil memperkenalkan diri. "Aku Hanna" 2 kata itulah yang terucap dari mulut Hanna, selanjutnya Sasa yang memperkenalkan diri. "Aku Ghifary, tapi panggil saja Sasa!!" "Wakakakakak....bumbu penyedap!!!" Kataku dan Dyndha juga Hanna. "Iiiikh!!!!!! Jahat ih!!!!" Sasa marah. Lalu Dyndha, "Aku Dyndha, aku fans SHINee.. kita semua fans SHINee..." "Harusnya aku melakukan itu dari tadi... apakah aku harus mengulang?" Kata Sasa.

"JANGAN PAKAI KATA FORMAL!!!" Aku dan Key bicara dengan waktu yang bersamaan. "Eh?" Aku dan Key bersamaan lagi." Ah... mimpiku jadi kenyataan..." Kataku, Dyndha, Sasa dan Hanna dalam hati. "Ayo kita kerumahku." Ajakku kepada semuanya.

SETELAH DIRUMAH....

"Waaaah..... luasnya..... dimana kamarku?" Kata semua member SHINee. "Disini... lihat aja mana kamar yang menurut kalian bagus..." Kataku. "Waaaah..... luas banget kamarnya!!!!" Kata Taemin. "Makasih...." Kataku sambil merapikan belanjaan-belanjaan yang sudah dibeli. "waaah.... apaan aja sih yang dibeli? banyak bangeet.... -_____-''! *emang beli apa ya?* aku sambil merapikan bungkusan-bungkusan yang lain. " APA INI?! KOK CEMILAN BANYAK BANGET?! SIAPA YANG BELI INI?! KALIAN SEMUA LAGI?!" Aku marah-marah sambil merapikan cemilan-cemilan itu, dan SHINee melihat ke arahku. "eeh... bukan kalian kok.. aku nanya Dyndha, Sasa sama Hanna." Aku merasa malu karena SHINee melihatku.

Tiba-tiba... BRUUUK!!! "Anaaaan!!!! Kita udah mandi!!!! mau makaaaan!!!!" Dyndha yang loncat ke pundakku dan meminta makanan. "Gak malu apa?! diliatin tuh sama orang lain..." Aku dengan muka pesimis melawannya dan muka Dyndha langsung memerah. "Ta...Tapi gak apa-apa dong... aku udah menganggap mereka kayak keluarga kita kok!" Dyndha melawan. "belom tentu mereka mau... Hayoooo..." Aku menjahilinya. "Anan udah lama banget gak kayak gini..." kata Dyndha yang tidak tahu kalau mulutnya akan bicara seperti itu.

"KAMU BILANG APA?! aaah... au lah.. biarin aja... terserah kamu pengen bilang apa.. aku masak makan malem dulu.. nanti tolong tungguin ya dyn... jangan di makan lho.." Kataku dengan panjang lebar sampai Dyndha menutup telinganya. "Ah! Onew Op..Onew ssi..hmmm... aku harus manggil kalian apa ya?" Kataku yang membuat SHINee kaget. "Hmmm... gimana kalau oppa? itu bagus lho..." Kata Taemin yang senang dipanggil oppa. "Ya udah.... ONEW OPPA!!!!!" Onew Oppa kaget karena ia sedang melihat masakanku. "Ne? ah... Wae yo Anand?"

"Onew Oppa, oppa jangan makan sushi nya doong... kan nanti makannya bareng-bareng..." Kataku ke Onew Oppa. "hm? ah.. mianhae yo Anand.. hajiman, jengmal massi seo... jeongmal!" Kata Onew Oppa memuji. "JINJA?!waaah... oppa gomawo...!!" Aku sangat senang dengan kata-kata itu... "Keureom, yang tadi berarti dimaafin ya? hehehe..." Onew Oppa menjahiliku. "Ihhhhhh.... Onew Oppa! ya udah lah.. gak apa-apa... tapi kalo lain kali begitu lagi, awas lho!" member SHINee yang lain dan teman-temanku juga melihatiku dengan heran karena bercanda dengan Onew Oppa begitu akrabnya.

Setelah semua mandi, semuanya langsung menunggu makanan di meja makan. Saat makanan datang, mereka kagum dengan makanannya, termasuk Dyndha dan Sasa. "Ayo makan." Kataku dan Key bersamaan. "ahahahahahha..." semua orang tertawa karenaku dan Key.

1 JAM KEMUDIAN....

Saat aku melihat posisi kamarnya sesudah makan dan mencuci piring, aku terkejut karena... sebelah kiri kamarku: Onew Oppa. Sebelah kanan kamarku: Key Oppa. Lalu kamar Sasa bersebelahan dengan Jonghyun, Dyndha bersebelahan dengan Taemin serta Hanna bersebelahan dengan Minho. " Tau gak Jonghyun Oppa? Anand tuh nge-fans sama Key & Onew Oppa, kalo aku sama Jonghyun Oppa ("gomawo" kata Jonghyun Oppa") Hanna suka sama Minho, terus Dyndha seneng sama Taemin" Kata Sasa ke Jonghyun Oppa.

Semua member SHINee berkumpul di kamar Taemin, dan karena kita tidak boleh mendengarnya, kita berkumpul di kamarku. Dyndha dan Sasa mulai berencana yang aneh-aneh. mereka akan menguping di depan pintu, tetapi saat mereka sudah mendengarkan akibat-akibat dari rencana itu, mereka berhenti. Saat itu kita mendengar suara.. "!@#$%^&* biarin aja! Kalau aku suka dia gak ada yang bisa ngelarang aku!" kata Key. "Ya! Aku juga suka dia!!!" Karena Sasa dan Dyndha ingin mendengar kelanjutannnya, mereka mulai menguping. Lalu, tanpa diketahui Sasa dan Dyndha, Onew keluar dari kamar itu, dan melihat ke mereka dengan tatapan yang seram, dan ia berkata "Apa kalian mendengarnya?"

TO BE CONTINUED....


Tuesday, December 28, 2010

My Idol Part 1

"Aku menyukaimu... tolong jadi pacarku..." muka Anan memerah... tangannya sangat dekat... "Dia ingin memelukku!!" kata Anan dalam hati. Tangannya semakin dekat... dan... dan.... GABRUUK!!! "uuuukh..... sakiiiit....." Anan memegang kepalanya. "Anan kenapa? Kok bisa jatuh?" Ghifary menanyaiku. "gak apa-apa kok Sa... tadi cuma mimpi kok..." Sasa atau Ghifary adalah sahabatku.. "mimpi apa Nan? Kok bisa sampe jatuh?" Sasa keheranan. "Nggak kok Sa, cuma mimpi yang gak mungkin..." Anan didatangi sahabat-sahabatnya yang ingin menginap dirumahnya.
"Dyndha mana Sa? masih tidur?" Anan menanyai sahabatnya yang lain. "Iya.. Dyn Dyn masih tidur.. Hanna juga..." Sasa mwnjawab dengan polos... "Sa, sarapan make apa?" Anan bangun dengan lemas dari tempat tidurnya. "Gak tau.. Anan aja yang masak..." Sasa yang sangat polos, dibiarkan oleh Anan. " Hhhh... makan omelette aja ya.... Sasa, tolong ambil piring 4 ya... bangunin Dyndha sama Hanna... disuruh bantuin..." Anan mulai mengomel.
"Huaaaaaahm..... Anan masak apaaa??? mau dooong...." Dyndha langsung melihat masakan Anan. " wuaaaaaah.....omelette!!! mauuuu.....!!!" Dyndha langsung mengambil pisau dan garpu. " Eeeiiiitsss.... mandi dulu! aku juga abis masak langsung mandi... dilarang ada yang makan sebelum mandi!!" Anan mengomel terus.. ke teman-temannya. "kok Sasa gak diomelin? Anan curaang!!!" Dyndha cemberut.. " dia bangun lebih pagi dari aku... makanya hari ini gak aku marahin dulu... udah ah... jangan berantem.. Dyndha sama Sasa abis sini shalat ya... nanti kalo nurut sama aku, aku bakal ajak kalian ke mall.." Anan merayu.
"Bener Nan??? Yeeeeeeey...." Sasa kegirangan... "apa sih Sa? girang banget..." Hanna menegur Sasa.
"Apaan sih? pada ngomongin apa?" Dyndha yang baru keluar dari kamar mandi keheranan. "Au lah tuh... pada berantem kek, gak masalah... asal bukan aku yang ikut-ikutan..." kata Anan yang bersikap polos.

2 jam kemudian.....

"Semua sudah siap-siap?" Anan menanyai semuanya. "Iyaaaaaaa....." Jawab semuanya... "Ehhh... tungguuu.... ada yang ketinggalaaan....." Kata Dyndha yang kalang kabut "Apaan tuh?" Hanna menanyakan itu ke Dyndha. Dyndha mengabaikan omongan Hanna dan langsung berlari ke kamarnya. "Hhhh... untunglah... HP ku tidak ketinggalan... dompetku juga..." Dyndha sambil memasukkan barang0barang itu ke dalam tas nya. "Lalu apa yang ada di tas mu tadi???" Sasa memarahi Dyndha.
Sesampai di mall....
"waaaah.... udah lama banget aku gak kesini!!!" Kata Sasa bicara ke diri sendiri.... "Norak deh Sa.. kayak gak pernah ke mall aja..." Hanna bicara seperti itu lagi.... "Ihhhhh.... Sasa mah HEBAT!!!" Ia memuji diri sedniri. "Iiiikkhh.... jijik...." Dyndha bicara seperti gaya Hanna. "Dyndha mah jahaatt..." Sasa mulai marah... "udah ah... diem bisa gak sih?!" Anan bicara dengan nada yang sedikit melonjak
Semuanya terdiam... "ya udah sih Nan, gak usah serius gitu..." kata Dyndha. " ya udah lah..." Anan tidak peduli dan dia melanjutkan kalimatnya lagi... "kita disini kan mau belanja... ngapain berantem... sekalian beli makanan juga buat dirumah..." 5 jam sudah terlewati... Akhirnya mereka akan pulang kerumah dengan belanjaan yang sangat banyak di tangan mereka. "Anaaaaan... tanganku sakit-sakit nih.... tolong pegangin satu dong....." Sasa memelas ke Anan... " emang dikira siapa yang bawaan nya lebih banyak, Hah???"
"Anan mah jahaaaat....." Sasa memelas lagi... "APA LO?" Anan mengucapkan kata yang biasanya digunakan temen-temannya untuk membuat seseorang diam. " biasa kali Nan... " kata Hanna yang polos tanpa ekspresi. " aku cuma bercanda kok... dikira serius amat...." Anan memasang muka heran...
"hhhh... aku gak kuat lagiiiii....." Sasa dengan muka capeknya duduk di tengah-tengah jalan... " ayo laah... semakin cepet, semakin cepet lagi kita bisa istirahat!!!" Anan memarahi Sasa lagi... " tuh kan Sa, jangan xcari gara-gara sama Anan deh, dia kalo marah tuh nyeremin!" Dyndha menjahili Sasa. "Ayo lah... nanti sampe rumah aku mau langsung duduk!!!! Udah jam 5 ini! abis aku punya energi lagi, aku mandi deh!!!" Sasa marah-marah ke diri sendiri... "ayo kalo gitu..." Anan mengambil 2 buah plastik belanjaan yang paling berat.. tiba-tiba... BRUUUUUK!!!! "aaaaaw.." Anan terjatuh ke tanah karena terdorong oleh sesuatu... lalu... "noona gwenchana yo?''
TO BE CONTINUED....